Pelaku Mutilasi Ibu Kandung di Benhil Sempat Disarankan Terapi

Semasa hidup, korban sempat disarankan warga untuk membawa Sigit ke rumah sakit guna mendapat perawatan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Jul 2013, 11:49 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2013, 11:49 WIB
mutilasi-rumah-130714-b.jpg
Sigit (50) yang diduga mengalami gangguan jiwa kini diamankan polisi karena tuduhan memutilasi ibunya, Siti Amini (80) di kediaman, kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Semasa hidup, korban sempat disarankan warga untuk membawa Sigit ke rumah sakit guna mendapat perawatan. Namun, hal itu tidak pernah terealisasikan.

"Saya sudah pernah bilang, bu sebenarnya harusnya anaknya diterapi. Cuma namanya ibu, mana mau anaknya dibilang stres atau gila seperti itu," kata Ketua RT setempat, Yusbianto saat ditemui di Mapolsek Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2013).

Saran seperti itu sudah sering dilakukannya sejak tahun 2006. Bahkan, Yusbianto pernah berniat membawa Sigit ke sebuah rumah sakit untuk mendapat perawatan. Yus sudah menawarkan diri untuk menanggung biaya pengantaran ke rumah sakit.

"Hanya biaya mengantar, untuk perawatan ya sendiri. Tapi batal karena pihak rumah sakit menolak," ujar dia.

Saat ditemukan, jasad Siti Amini tidak hanya sudah menjadi beberapa bagian tapi juga sudah dalam bentuk tulang-belulang. Kini Sigit dibawa je RS Polri Kramat Jati. Sementara, jasad SA dibawa ke RSCM untuk diotopsi.

Jasad Siti Amini ditemukan oleh anak pertamanya Bambang saat datang dari Semarang kemarin. Tulang itu ditemukan di dalam baskom di kamar mandi rumahnya. (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya