Ahok: Silakan Ngadu Lewat Telepon, SMS atau Datang Langsung

"Semua orang tahu website saya ahok.org, disitu ada no telepon. Ada yang sms, datang ke lantai dua (Balaikota) langsung," kata Ahok.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 08 Okt 2013, 06:01 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2013, 06:01 WIB
ahok-penggusuran-131008a.jpg
Ahok, Wakil Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama kali ini menjawab pertanyaan warga Ibukota tentang permasalahan birokrasi pengurusan Izin Mendirikan yang masih sangat rumit sehingga membuat lubang korupsi. Dan kalau ada yang mau laporin pemerintahan tingkat keluarahan sampai walikota kemana? dari Dedihermanto

Ahok mengatakan sangat terbuka untuk menata Jakarta baru. Warga Ibukota yang ingin melaporkan ada pungutan liar (pungli) bisa menghubungi dia melalui surat elektronik atau e-mail, sms. Untuk nomor telepon bisa melihat melalui websit ahok.org. Ia mengaku sudah banyak menerima aduan pungli dan sebagainya.

"Semua orang tahu website saya ahok.org, disitu ada no telepon. Ada yang sms, datang ke lantai dua (Balaikota). Hampir semua bisa ngadu lewat email, sms, dan laporan langsung," kata Ahok.

Mengenai pengurusan IMB, Pemprov DKI sedang menyiapkan satu pelayanan terpadu, satu pintu sehingga warga yang ingin mengurus IMB cukup melalui online atau datang ke kelurahan

"Nanti kalau orang mau ngurus IMB rumah cukup pakai online saja, bisa datang ke tiap kelurahan. Tapi ini masih tarik ulur. Kita lagi siapkan  nanti satu pintu. Nanti, pelayanan terpadu di Jakarta Timur sudah mau launching beberapa bulan lagi," imbuh Ahok

Mengenai isu penerimaan CPND DKI yang mengutamakan warga yang berdomisili KTP di DKI, ia membantahnya.

"Tidak benar (KTP) seluruh Indonesia diterima. Gubernur DKI (Jokowi) saja KTP-nya Solo kok. Kebetulan saja saya KTP DKI," tukas Ahok.

Saksikan wawancara eksklusif Raden Trimutia Hatta dari Liputan6.com dengan Wagub Ahok di VIDEO: Ahok: Silakan Ngadu Lewat Telepon, SMS atau Datang Langsung.(Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya