Kapolri: Densus Anti-Korupsi, Jangan Ambil Sisi Negatif

Sutarman optimis keberadaan Densus Anti Korupsi mampu menjawab tuntutan dan harapan masyarakat yang ingin Indonesia bersih dari koruptor.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2013, 17:17 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 17:17 WIB
sutarman-131105c.jpg
Kapolri Jenderal Polisi Sutarman yakin keberadaan Detasemen Khusus (Densus) Anti Korupsi mampu menjawab tuntutan dan harapan masyarakat yang ingin Indonesia bersih dari koruptor.

"Jangan ambil sisi negatifnya, tapi positifnya. Kita memperkuat kemampuan profesionalisme di tindak pidana korupsi agar kita mampu berantas korupsi, mencintai negeri ini dengan baik," ujar Sutarman setelah memberi sambutan di acara Pembaretan pasukan Peacekeeper Police di Teluk Naga, Tangerang, Selasa (5/11/2013).

Sutarman menyatakan, meski praktik nantinya Polri dibantu Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), instansi Tri Brata itu siap memberangus koruptor.

Kemampuan polisi, kata Sutarman, dari aspek kompetensi, kemampuan jumlah kuantitas dan kualitasnya juga akan ditingkatkan. Termasuk anggarannya.

"Anggaran itu kita sudah dibantu (negara) cukup besar. Kemudian peralatan itu. Apapun itu kita punya kompetensi cukup untuk tindak pidana itu," kata Sutarman.

Dia menjelaskan, Densus Anti Korupsi ini tidak akan bersinggungan dengan KPK. "Makin kuat penegak hukumnya korupsi ini, siapa pun, Polri-KPK-Kejaksaan, ini makin hebat," ungkapnya. (Mvi/Ism)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya