Konflik Pengurus Apartemen Cempaka Mas, 140 Polisi Masih Siaga

Konflik kepengurusan antar warga di Apartemen Graha Cempaka Mas, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Kamis dini hari tadi di Blok A 1 lantai 5 terus berangsur kondusif. Ketegangan sempat terjadi dini hari tadi.

"Landai-landai saja ini, santai. Nah orangnya pada keluar semua kerja, makanya nggak berisik seperti semalam," kata Kapolsek Kemayoran Kompol Marupa Sagala, saat berbincang dengan Liputan6.com di Apartemen Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2014).

Meski terpantau kondusif, aparat kepolisian terus berjaga di lokasi. Polisi Karena, pihaknya tidak mau kecolongan bila keributan kembali terjadi. "Tetap di sini, ada 140 personel dari Polda, Polsek Kemayoran dan Polres Jakarta Pusat. Mereka disebar dan banyak yang tidak pakai seragam," ujar Sagala.

Sagala juga mengimbau kepada seluruh penghuni Apartemen Graha Cempaka mas untuk tidak terpancing dan terhasut terhadap kabar yang dapat memicu keributan kembali. Sementara petugas tetap berjaga di sekitar apartemen.

Dini hari tadi, adu mulut sempat terjadi antara Saurip Kadi dan Hery Wijaya terkait kepengurusan Apartemen Graha Cempaka Mas. Kubu Saurip Kadi tidak mengakui klaim yang disebutkan Hery.

Pasalnya, menurut Saurip Kadi, Hery tidak pernah mau tahu dan mengurusi warga apartemen itu. Bahkan, Saurip menuturkan puluhan orang yang menempati fasum tersebut bukan undangan, melainkan datang atas kemauannya sendiri.

"Saya tidak mengakui bahwa Hery itu ketua RW di tempat kami. Karena bertemu dengan dia saja susah. Tidak pernah mengurusi kami," katanya.

Namun dengan lantang, Hery mengaku adalah ketua RW yang sah dan disahkan oleh Gubernur DKI Joko Widodo. "Saya wakil pemerintah yang sah. Saya ini juga disahkan Jokowi," kata Hery di fasilitas umum lantai 5 Apartemen Graha Cempaka Mas. (Adm/Ism)

Baca Juga:
Konflik Apartemen Cempaka Mas, Ketua RW Bawa-bawa Nama Jokowi
Cegah Konflik, Ratusan Polisi Siaga di Apartemen Cempaka Mas
Ormas Ngamuk di Apartemen Cempaka Mas, 1 Orang Terluka