`Jokowi Tahu Siapa yang Menyadap`

Penyadapan yang dilakukan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah tercium sejak Agustus 2013 lalu. Hal itu terungkap melalui pengakuan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Jadi pak gubernur beberapa bulan yang lalu sudah dari jauh-jauh hari sekitar bulan Agustus atau September menyampaikan di rumah dinasnya untuk dilakukan sterilisasi," kata Heru Budi Hartono saat di Kantornya Jalaan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Jumat (21/2).

Heru yang juga menjabat sebagai Walikota Jakarta Utara sejak Januari 2014 tersebut menjelaskan, usai sterilisasi rumah dinas Jokowi ditemukanlah alat penyadapan tersebut. Menurutnya soal kasus penyadapan sudah menjadi hal wajar di dunia intelijen.

Dengan ditemukannya alat penyadap tersebut, pihaknya juga akan lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.

"Depan rumah pak gubernur itu kan taman, tempat keramaian, banyak mobil dan motor parkir. Kami harus lebih waspada," terang Heru.

Selain itu, Heru sudah mengantongi pihak mana yang melakukan penyadapan di Rumah Dinas mantan Walikota Solo tersebut. Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai bentuk alat sadap itu, ia enggan memaparkannya.

"Saya nggak bisa menyebutkan merek alat penyadapnya, berupa gambar atau bagaimana? Nggak tahu saya. Ya itu namanya mereka spionase, tapi mungkin saja ada yg ngikutin pak gubernur, kalau orangnya itu lama berkecimpung di bidang penyadapan, kita sudah punya feeling. Dunia intelijen ya seperti itu, dan saya tahu siapa orangnya, Pak Gubernur pun sudah tahu," tandas Heru. (Ali)

Baca juga:

Siapa Sadap Jokowi?
Alasan Jokowi Tak Laporkan Penyadapan ke Polisi
Pemasang Alat Sadap Jokowi, `Orang Dalam` atau dari Luar
Roy Suryo: Alat Sadap di Rumah Jokowi Teknologi Lama
Disadap, Seberapa Ketat Pengamanan Jokowi?