Wakil Ketua Badan Legislasi DPR dari Fraksi PPP Dimyati Natakusumah resmi menjadi salah satu calon Hakim Konstitusi. Ia menjadi satu-satunya politisi yang menjadi calon hakim untuk Mahkamah Konstitusi (MK). Sementara calom lainnya berasal dari kalangan akademisi.
"Saya nggak bisa setuju atau nggak setuju. Aturannya boleh kok. Kita nggak bisa apa-apa," kata Ketua DPR Marzuki Alie di kegiatan 'Sosialisasi Ajakan Memilih dan Kampanye Pemilu Damai' di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Marzuki menjelaskan, terpilihnya politisi menjadi hakim konstitusi bisa saja terjadi lantaran pihak yang memilih adalah DPR. Maksud dia, DPR bisa memilih siapapun, tak terkecuali.
"Itu yang saya dulu sampaikan. Kalau diserahkan pada DPR, ya orang-orang DPR sendiri yang jadi. Dari dulu saya ngomong itu," ujar Marzuki yang maju dalam Konvensi Capres Demokrat.
Ketika politisi jadi hakim, maka konsekuensinya bisa ada kepentingan tertentu dalam suatu sengketa politik. Apa tanggapan Marzuki? Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu enggan berkomentar.
MK menjadi perhatian setelah mantan Ketuanya, Akil Mochtar yang juga mantan politisi Golkar terjerat kasus suap. Bahkan Akil tersangkut kasus 15 sengketa Pilkada. (Riz/Ism)
Baca juga:
Gerindra: Hakim MK Jangan dari Parpol
Dituding Bolos, Patrialis: ICW Tak Paham yang Saya Lakukan
150 Personel SAR Pemadam Kebakaran Siaga Banjir Jakarta
Hakim MK dari Politisi, Ketua DPR: Kita Nggak Bisa Apa-apa
Ketua DPR Marzuki Alie mengaku tidak bisa menyatakan setuju atau tidak setuju apabila ada anggota DPR dan politisi jadi calon hakim.
diperbarui 23 Feb 2014, 10:35 WIBDiterbitkan 23 Feb 2014, 10:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gambar Ilusi Optik Pertama Dilihat Ungkap Ketakutan Terbesar Kamu, Kelinci atau Elang?
Cara Menghapus Sampah di Laptop: Panduan Lengkapnya
Pendiri dan Daftar Raja yang Pernah Memerintah di Kerajaan Kutai, Salah Satunya Sosok Kepala Suku Asli Kalimantan
Apa Itu Kepribadian Ganda? Penyebab, Gejala, dan Dukungan yang Diperlukan
Polisi Sebut Hendrawan Ostevan Sempat Pergi ke Bogor Sebelum Berakhir di Marunda
Puluhan Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Usai Santap Menu Makan Bergizi Gratis
Cara Mengembalikan Email yang Terhapus: Panduan Lengkap dan Efektif
Memahami Kepribadian Extrovert: Ciri, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya
S3 Gelarnya Apa? Memahami Jenjang Pendidikan Doktor
Cara Mencabut Gigi Sendiri yang Sudah Goyang Agar Tidak Sakit: Panduan Lengkapnya
5 Tahun Mandek, Tukin Dosen Segera Cair
Selvi Ananda Tampil Elegan di Acara Kenegaraan, Interaksinya dengan Anak-Anak SD Tuai Sorotan