Sering Disepelekan, 3 Penyakit Ini Kerap Mengganggu Saat Berkendara

Jika sudah terserang penyakit, meski tergolong ringan tetap tak boleh disepelekan. Sebab, hal itu bisa saja berpotensi menjadi berbahaya jika Anda berkendara.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 29 Agu 2018, 19:24 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 19:24 WIB
Ilustrasi sakit di dalam mobil.
Ilustrasi sakit di dalam mobil. (auto.danawa.com)

Liputan6.com, Jakarta - Berkendara menjadi pilihan bagi banyak orang untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Tentu saja, mengemudikan baik mobil maupun sepeda motor memerlukan konsentrasi tinggi dan refleks yang baik.

Namun demikian, konsentrasi dan refleks yang baik bisa saja terganggu karena kondisi tubuh menurun. Tentu saja, hal ini bisa saja terjadi karena berbagai faktor, mulai dari lingkungan, makanan hingga cuaca.

Bahkan jika kondisi tubuh melemah, maka imunitas ikut menurun hingga menjadi awal mula Anda terserang penyakit.

Nah jika sudah terserang penyakit meski tergolong ringan, ternyata tak boleh disepelekan. Sebab, hal itu bisa saja berpotensi menjadi berbahaya jika berkendara.

Bahkan, menurut situs Hyundai Indonesia, ada beberapa penyakit ringan yang ternyata berpotensi merusak konsentrasi dan refleks tubuh selama mengemudi. Berikut ulasannya:

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Macam-macam Penyakit

1. Flu

Flu menjadi penyakit ringan yang sering diremehkan. Tetapi penyakit ini dapat membuat badan merasakan nyeri, pusing dan bahkan lemas dan fisik menurun. Kondisi ini dapat membuat tingkat konsentrasi menurun, bahkan sampai level  terendah

Perlu diingat, bila mengemudi pada kecepatan 40 km/jam, itu artinya dalam satu detik Anda menempuh jarak 13 meter. Bila Anda bersin pada kecepatan itu, berarti Anda mengemudi dalam keadaan buta sejauh 13 meter dan menyebabkan kehilangan kendali atas kendaraan.

2. Sakit mata

Mata sangat penting karena mempengaruhi visibilitas bagi pengemudi. Apapun jenisnya, sebaiknya cuti dulu mengemudi jika penyakit di bagian ini menjangkiti Anda

Ketika visibilitasnya terganggu, konsentrasi dan keselamatan berkendara sudah pasti akan terganggu.

3. Migrain

Sakit kepala sebelah ini disebabkan karena pembengkakan atau penyempitan pembuluh darah di otak. Penyakit kambuhan seperti ini juga sensitif terhadap beberapa hal seperti suara dan cahaya yang umumnya terjadi saat berkendara. Sehingga akan mempengaruhi dan memperlambat reaksi 

Apabila penyakit-penyait tersebut menyerang, jangan sembarang minum obat. Karena ada beberapa obat yang menimbulkan kantuk. Baca efek obat setelah minum

Jangan sampai saat nyetir, selain merasakan sakit juga kantuk berat akibat konsumsi obat. Bahaya jadi berlipat. Pikirkan dua kali sebelum memutuskan untuk mengemudi

Istirahat hingga sehat merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan agar bisa kembali mengemudi kembali dengan sehat dan aman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya