Liputan6.com, Bangkok - Yamaha WR 155 R yang dibuat oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) rupanya laku keras di Thailand. Setelah meluncur di Bangkok International Motor Show (BIMS), ratusan unit terjual hanya dalam waktu dua jam.
Pernyataan ini diungkap langsung oleh Phongsathorn Euamongkolchai, Executive Vice President Thai Yamaha Motor Company Limited. Diungkapkannya, di pameran otomotif itu pihaknya menjual sebanyak 1.387 unit motor. Menurut pemaparan penjabat Senior Executive itu, ada beberapa motor laris terjual selama event berlangsung.
Advertisement
Namun, debut Yamaha WR 155 R yang justru paling mengesankan. Bayangkan, beberapa menit setelah peluncuran, pihak pemegang merek langsung membuka keran inden online. Paling mengejutkan lagi pemesanan WR 155 R itu melebihi 700 unit. Itupun hanya berlangsung dalam dua jam saja. Ketertarikan yang tinggi ini wajar, mengingat WR 155 R menjadi lini trail pertama dari APM Yamaha di Thailand.
Bicara spesifikasi, tidak ada perbedaan antara WR 155 R versi Indonesia dengan Thailand. Ia tetap mengedepankan desain yang terinspirasi dari YZ series, motor trail khas Yamaha. Desainnya ramping, posisi sepatbor tinggi, ban dual purpose hingga posisi duduk tegak. Lekukan garis bodi terlihat lebih tajam dan menonjolkan kesan sporty hingga ke bagian visor.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
YZ Series
Model jok pun dibuat bergaya YZ series yang rata dan memanjang ke belakang. Bentuk ini diklaim menawarkan kemudahan pengendara dalam menentukan posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver. Untuk memberikan daya jelajah yang mumpuni, ia diberikan dengan kapasitas tangki yang besar yakni 8,1 liter.
Rancang bangunnya serupa 2.145 x 840 x 1.200 mm (PxLxT). Jarak sumbu roda mencapai 1.430 mm, sementara tinggi tempat duduk 888 mm. Dibangun di atas rangka model semi-double cradle. Kontruksi itu diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Dengan begitu bisa memberikan pengendalian yang nyaman dan stabil.
Sektor depan dihuni suspensi teleskopik berdiameter 41 mm dengan panjang 899,1 mm. Diklaim memiliki kenyamanan saat digunakan off-road. Sementara pada bagian belakang mengadopsi link type monocross dengan tekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya. Ground clearance cukup tinggi yaitu 245 mm. Apalagi ditunjang dengan ban model dual purpose yang membungkus pelek jari-jari berukuran 2.75-21 di depan dan 4.10-18 di belakang.
Advertisement
Laku Keras
Baik depan maupun belakang sudah menggunakan rem cakram bergelombang yang masing-masing ukuran 240 mm dan 220 mm. Seperti kita tahu, jenis wavy disc dengan banyak lubang dapat melepas panas lebih cepat. Jadi para rider tidak perlu khawatir saat sering melakukan pengereman.
Mesinnya berkapasitas 155,09 cc 1-silinder SOHC liquid-cooled dan dilengkapi dengan teknologi VVA. Dengan penggunaan katup variabel (VVA), performa terasa lebih merata di semua putaran mesin. Konfigurasi jantung mekanisnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 16,7 Tk dengan torsi maksimum 14,3 Nm. Kompresinya mencapai 11,6:1 dan disokong sistem pengabutan injeksi, serta dayanya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan. Uniknya, ia mengadopsi knalpot tinggi di sebelah kiri.
Menyoal fitur, jangan berharap ada power outlet, keyless start, ABS, apalagi traction control. Paling utama yang ada di WR 155 R yaitu panel instrumen digital beserta MID yang bersifat informatif. Selain itu dipasangkan juga lampu hazard dan radiator.
Tak hanya WR 155 R, produk lain buatan Indonesia seperti Yamaha All New Nmax dan Yamaha XMax juga laku keras di Thailand. Disertai pula oleh Yamaha Grand Filani Hybrid serta duet Yamaha MT-09 dan MT-07.
Sumber: Oto.com