Toyota Indonesia Optimistis Pasar Kendaraan Listrik Tumbuh Pesat di 2023

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dipercaya akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan

oleh Arief Aszhari diperbarui 09 Des 2022, 17:06 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 17:06 WIB
All New Toyota Kijang Innova Zenix
All New Toyota Kijang Innova Zenix (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia dipercaya akan semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini, bisa dilihat dari makin banyaknya pabrikan otomotif Tanah Air, yang menghadirkan beragam mobil ramah lingkungan.

Keyakinan tinggi terkait pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia, juga diamini oleh PT Toyota Astra Motor (TAM). Raksasa asal Jepang ini, bahkan sudah menghadirkan dua model kendaraan listrik terbarunya, yaitu bZ4X dan Kijang Innova Zenix hybrid.

"Tadi saya sampaikan, tahun lalu tuh elektrifikasi marketnya komposisi 0,4 persen dan tahun ini 1,6 persen sekian dari total pasar. Bahkan, di atas sedan," ujar Henry Tanoto, Vice Presiden PT TAM, saat ditemui di sela-sela Toyota Media Gathering, di Senayan, Jakarta Pusat.

Lanjut Henry, terkait banyaknya kehadiran model listrik di Indonesia pada 2022, kemungkinan besar bisa berlanjut hingga tahun depan.

"Jadi, kalau saya ngomong ini (elektrifikasi) termasuk hybrid ya. Jadi, banyak sekali pemain-pemain yang meluncurkan elektrifikasi, saya yakin tahun depan akan berlanjut," tegasnya.

Sementara itu, berbicara prediksi pangsa pasar untuk kendaraan listrik di Indonesia, pria ramah ini juga percaya akan tumbuh mendekati atau hingga 5 persen.

"Mungkin angkanya bisa mendekati ke arah sana. Kalau kita bicara tiga bulan terakhir, angkanya sudah lebih tinggi dari 1,6 persen kan. Jadi, semoga bisa berlanjut ke sana, dan harapannya bisa ke arah 5 persen pada tahun depan," tegasnya.

 

Pesanan Mobil Listrik Toyota bZ4X Tembus 1.300 Unit

Mobil listrik baterai terbaru PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota bZ4X diklaim diterima cukup baik oleh konsumen di Indonesia. Hal tersebut, dibuktikan dari jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk model yang masih diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang ini sebanyak ribuan unit.

"Demand untuk model bZ4X hampir satu bulan, lebih dari 1.300 unit," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, di sela-sela acara media gathering, di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/12/2022) malam.

Dengan jumlah SPK tersebut, lanjut Anton, melebihi perkiraan dari Toyota. Dengan begitu, semoga penerimaan yang baik untuk bZ4X, Toyota bisa terus menghadirkan beragam kendaraan listriknya.

"Ini sangat melebihi apa yang kita perkirakan dan mudah-mudahan ini jadi cikal bakal dan semangat kami untuk meneruskan produk BEV (mobil listrik berbasi baterai) ke depan bisa semakin kinclong di market Indonesia," tambah Anton.

Sementara itu, dengan permintaan yang semakin bertambah, Toyota juga harus mampu memenuhi semua pemesanan mobil listrik.

Namun, pria ramah ini juga belum mengungkapkan berapa lama konsumen harus menunggu unitnya, karena bZ4X memang masih berstatus CBU dari Jepang.

"Kita akan penuhi semua permintaan konsumen secepatnya. Kami akan berikan yang terbaik untuk konsumen bZ4x di Indonesia ini," tutur Anton.

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB
Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya