Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Bersepeda

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 18 Jun 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2015 12:00 WIB
Ribuan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Sejumlah imigran dari Suriah menaiki sepeda di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 1 dari 6
Ribuan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Sejumlah imigran dari Suriah menaiki sepeda di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 2 dari 6
Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Sebuah keluarga imigran Suriah menaiki sepeda bersama di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 3 dari 6
Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Seorang imigran suriah menaniki sepeda bersama dua orang anaknya di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 4 dari 6
Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Seorang imigran Suriah menaiki sepeda bersama purtinya di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 5 dari 6
Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Imigran dari Suriah menaiki sepeda di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)
Foto 6 dari 6
Perjuangan Ratusan Imigran Suriah Cari Perlindungan dengan Naik Sepeda
Para imigran Suriah saat beristirahat dibawah jembatan di dekat perbatasan Yunani di Makedonia, Rabu (17/6/2015). Mereka mencari perlindungan dengan menempuh ribuan kilometer. (REUTERS/Ognen Teofilovski)