Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 10 Mei 2016, 04:36 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 10:15 WIB
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 1 dari 5
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah desa kosong yang ditinggalkan warganya di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Lebih dari 10.000 orang dari 12 desa di sekitar lereng Gunung Sinabung, meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 2 dari 5
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sepeda motor yang terbakar lava panas dari Gunung Sinabung terlihat di perkebunan yang ditinggalkan warganya, di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 3 dari 5
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Gunung Sinabung terlihat dari puing rumah yang rusak akibat erupsi di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sinabung meninggalkan rumah mereka. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 4 dari 5
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sebuah rumah hancur akibat erupsi Gunung Sinabung, di Beras Tepu Desa, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. Ribuan warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Sinabung telah meninggalkan rumah mereka dan pindah ke kamp-kamp pengungsi. (REUTERS/Beawiharta)
Foto 5 dari 5
Menengok Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung
Sejumlah pohon jeruk yang terbakar lava panas dari Gunung Sinabung terlihat di perkebunan yang ditinggalkan warganya, di Desa Beras Tepu, Karo, Sumatera Utara, 21 Juni 2015. (REUTERS/Beawiharta)