Jumlah Transaksi Dibatasi, Bank-bank Yunani Kembali Beroperasi

oleh Johan Fatzry, diperbarui 10 Apr 2017, 12:29 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2015, 15:30 WIB
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Sejumlah Orang mengantri di pintu masuk Bank Nasional untuk mendapatkan uangnya di Athena, Yunani (20/7/2015). Bank-bank di Yunani kembali dibuka pada Senin (20/7/2015), usai tiga minggu ditutup terkait masalah utang negara. (REUTERS / Ronen Zvulun)
Foto 1 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Sejumlah Orang mengantri di pintu masuk Bank Nasional untuk mendapatkan uangnya di Athena, Yunani (20/7/2015). Bank-bank di Yunani kembali dibuka pada Senin (20/7/2015), usai tiga minggu ditutup terkait masalah utang negara. (REUTERS / Ronen Zvulun)
Foto 2 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Sejumlah Orang menunggu giliran untuk masuk ke Bank Nasional di Athena, Yunani (20/7/2015). Meskipun telah kembali beroperasi, namun pembatasan masih terjadi, seperti untuk transaksi transfer ke luar negeri. (REUTERS / Ronen Zvulun)
Foto 3 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Sejumlah orang menunggu di pintu masuk Bank Piraeus di kota Iraklio, Yunani (20/7/2015). Pembukaan bank-bank di Yunani dilakukan usai Bank Sentral Eropa memberikan bantuan dana darurat senilai 900 juta euro. (REUTERS/Stefanos Rapanis)
Foto 4 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Tampak seorang melakukan transaksi di Bank Piraeus di kota Iraklio, Yunani (20/7/2015). Negosiasi formal untuk dana talangan baru rencananya akan bernilai sebesar 86 miliar euro. (REUTERS / Ronen Zvulun)
Foto 5 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Seorang pensiunan berjalan keluar dari Bank Nasional di Athena, Yunani (20/7/2015). Bank-bank di Yunani kembali dibuka pada Senin (20/7/2015), usai tiga minggu ditutup terkait masalah utang negara. (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)
Foto 6 dari 6
20150721-Krisis-Yunani-Yunani1
Seorang pria saat memasuki Bank Nasional di Athena, Yunani (20/7/2015). Bank-bank di Yunani kembali dibuka pada Senin (20/7/2015), usai tiga minggu ditutup terkait masalah utang negara. (REUTERS/Yiannis Kourtoglou)