OC Kaligis Diperlakukan Tak Manusiawi, Puluhan Pengacara Serbu Komnas HAM

oleh Nasuri, diperbarui 24 Jul 2015, 20:30 WIB

Diterbitkan 24 Jul 2015 20:30 WIB

20150724- Asosiasi Advokat Indonesia datangi Komnas HAM-Jakarta

Ketua Asosiasi Advokat Indonesia, Humphrey R. Djemat saat mendatangi Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan mereka untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 1 dari 7

Ketua Asosiasi Advokat Indonesia, Humphrey R. Djemat saat mendatangi Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan mereka untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 2 dari 7

Suasana pertemuan antara Asosiasi Advokat Indonesia dengan Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan mereka untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 3 dari 7

Ketua Komnas HAM Nur Kholis mendengarkan laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan Asosiasi Advokat Indonesia untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Suasana pertemuan antara Asosiasi Advokat Indonesia dengan Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan mereka untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 5 dari 7

Johnson Panjaitan (kanan) saat mendatangi Komnas HAM, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kedatangan Johnson dan Asosiasi Advokat Indonesia untuk melaporkan KPK atas perlakuan tidak manusiawi kepada OC Kaligis. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 6 dari 7

Ketua Komnas HAM Nur Kholis menerima laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Nur Kholis berjanji akan mempelajari laporan tersebut dan akan menemui pimpinan KPK untuk berkoordinasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Foto 7 dari 7

Ketua Komnas HAM Nur Kholis memperlihatkan laporan dari Asosiasi Advokat Indonesia, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Nur Kholis berjanji akan mempelajari laporan tersebut dan akan menemui pimpinan KPK untuk berkoordinasi. (Liputan6.com/Helmi Afandi)