Cara BPPT Cegah Kecurangan di Pilkada Serentak 2015

oleh Johan Fatzry, diperbarui 26 Agu 2019, 21:44 WIB

Diterbitkan 29 Jul 2015, 15:00 WIB

Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Michael A Purwoadi mensimulasikan teknologi E-Voting di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 1 dari 6

Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, Michael A Purwoadi mensimulasikan teknologi E-Voting di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 2 dari 6

Petugas mensimulasikan teknologi Alat KTP EL untuk pilkada serentak di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 3 dari 6

Petugas mensimulasikan kartu elektronik pemilihan kepala daerahg di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

KA Program sistem pemilu elektronik, Andrari Grahita menunjukan struk audit dan kartu untuk voting di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 5 dari 6

Terlihat Alat teknologi E-voting di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). Alat E-voting ini dapat secara cepat, tepat, akurat melihat hasil rekapitulasi perhitungan suara di setiap provinsi, kabupaten/kota di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Foto 6 dari 6

Petugas menunjukkan struk audit hasil pemilihan salah satu calon kepala daerah di gedung BPPT, Jakarta, Rabu (29/7/2015). E-voting dan KTP el dimanfaatkan untuk mendukung KPU pada pilkada serentak. (Liputan6.com/Herman Zakharia)