Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 14 Agu 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2015 14:00 WIB
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Para demonstran bentrok dengan polisi selama unjuk rasa di Quito , Ekuador, Kamis (13/8/2015). Puluhan warga dan aktivis protes rencana Presiden Ekuador, Rafael Correa yang akan menaikkan pajak dan pengulangan pemilu. (REUTERS/Guillermo Granja)
Foto 1 dari 5
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Para demonstran bentrok dengan polisi selama unjuk rasa di Quito , Ekuador, Kamis (13/8/2015). Puluhan warga dan aktivis protes rencana Presiden Ekuador, Rafael Correa yang akan menaikkan pajak dan pengulangan pemilu. (REUTERS/Guillermo Granja)
Foto 2 dari 5
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Para demonstran bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Quito, Ekuador, Kamis (13/8/2015). Para pendemo mengecam pemerintah untuk menghormati konstitusi. (REUTERS/Guillermo Granja)
Foto 3 dari 5
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Seorang nenek melintas dibarisan penjagaan petugas kepolisian saat unjuk rasa di Quito , Ekuador, Kamis (13/8/2015). Warga dan aktivis protes rencana Presiden Ekuador yang akan menaikkan pajak dan pengulangan pemilu. (REUTERS/Guillermo Granja)
Foto 4 dari 5
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Warga membawa balok kayu saat bentrok dengan polisi di Quito, Ekuador, Kamis (13/8/2015). Puluhan warga dan aktivis protes rencana Presiden Ekuador, Rafael Correa yang akan menaikan pajak dan pengulangan pemilu. (REUTERS/Guillermo Granja)
Foto 5 dari 5
20150813-Protes Anti-Pemerintah, Warga Ekuador Bentrok dengan Polisi
Adu bentrok antara warga dan polisi terjadi saat unjuk rasa di Quito, Ekuador, Kamis (13/8/2015). Para pendemo mengecam pemerintah untuk menghormati konstitusi. (REUTERS/Guillermo Granja)