Bentrokan di Depan Gedung Parlemen Ukraina, Satu Polisi Tewas

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 01 Sep 2015, 09:00 WIB

Diterbitkan 01 Sep 2015 09:00 WIB

20150831-Bentrokan di Depan Gedung Parlemen Ukraina, Satu Polisi Tewas

Demonstran menyerang polisi dengan bom asap dan granat gas air mata di depan gedung Parlemen Ukraina , Senin (31/8). Satu petugas tewas dan 90 lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Genya SAVILOV)

Foto 1 dari 6

Demonstran menyerang polisi dengan bom asap dan granat gas air mata di depan gedung Parlemen Ukraina , Senin (31/8). Satu petugas tewas dan 90 lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Genya SAVILOV)

Foto 2 dari 6

Demonstran menyerang polisi dengan bom asap dan granat gas air mata di depan gedung Parlemen Ukraina , Senin (31/8). Satu petugas tewas dan 90 lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Genya SAVILOV)

Foto 3 dari 6

Demonstran menyerang polisi dengan bom asap dan granat gas air mata di depan gedung Parlemen Ukraina , Senin (31/8). Satu petugas tewas dan 90 lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Genya SAVILOV)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Seorang petugas terluka usai terkena ledakan di depan gedung Parlemen Ukraina di Kiev, Senin (31/8/2015). Seorang petugas tewas dan 90 orang lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (REUTERS/Stringer)

Foto 5 dari 6

Sejumlah polisi terluka akibat ledakan di depan gedung Parlemen Ukraina di Kiev, Senin (31/8). Seorang petugas tewas dan 90 orang lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Yuriy KIRNICHNY)

Foto 6 dari 6

Petugas menggotong rekannya yang terluka akibat ledakan di depan gedung Parlemen Ukraina di Kiev, Senin (31/8). Satu petugas tewas dan 90 lainnya terluka dalam aksi yang menentang perubahan UU dasar mengenai desentralisasi. (AFP PHOTO/Yuriy KIRNICHNY)