Menelusuri Reruntuhan Kota Yang Hilang Ribuan Tahun

oleh Ferbian Pradolo, diperbarui 13 Feb 2016, 17:30 WIB

Diterbitkan 20 Okt 2015, 19:00 WIB

20151020-Menelusuri Reruntuhan Kota Yang Hilang Ribuan Tahun

Para Wisatawan saat mengunjungi Pompeii yang merupakan kota peninggalan zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79M. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 1 dari 7

Para Wisatawan saat mengunjungi Pompeii yang merupakan kota peninggalan zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79M. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 2 dari 7

Sebuah fosil ditemukan oleh apara arkeolog ini masih memperlihatkan bentuk gigi, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Hujan batuan vulkanis dalam jumlah luar biasa itu menghantam kota dan Menewaskan semua warganya. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 3 dari 7

Fosil tengkorak korban Pompeii ditemukan oleh apara arkeolog, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Para ilmuwan menggunakan sebuah alat seperti CT scan untuk mengetahui bentuk utuh para korban letusan gunung Vesuvius. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Para Arkeolog sedang meniliti fosil - fosil warga Pompei yang ditemukan di Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Kota ini pernah hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 5 dari 7

Sebuah fosil diteliti dengan alat seperti CT scan untuk mengetahui identitas fosil tersebut, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Saat ini kota Pompeii merupakan salah satu dari Situs Warisan Dunia UNESCO. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 6 dari 7

Sebuah fosil berbentuk sepasang kaki saat berada ditempat penyimpanan fosil, Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Fosil - fosil ini diawetkan dengan menggunakan campuran plester atau gips. (REUTERS/Alessandro Bianchi)

Foto 7 dari 7

Sejumlah fosil manusia yang terkumpul yang telah diawetkan oleh para arkeolog di Napoli, Italia, Selasa (13/10/2015). Hal ini dilakukan karena tulang - tulang dari warga Pompeii ini sudah sangat rapuh. (REUTERS/Alessandro Bianchi)