Puluhan Ribu Lampu Tak Ber-SNI Dimusnahkan Kemendag

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Feb 2016, 14:04 WIB

Diterbitkan 29 Okt 2015, 14:54 WIB

20151029-Puluhan Ribu Lampu Tak Ber-SNI Dimusnahkan Kemendag-Jakarta

Petugas memusnahkan produk lampu hemat energi dan pompa air yang tidak ber-SNI di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). 60.050 lampu hemat energi dan 79 unit pompa air listrik dimusnahkan dengan cara dibakar dan dilindas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 1 dari 6

Petugas memusnahkan produk lampu hemat energi dan pompa air yang tidak ber-SNI di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). 60.050 lampu hemat energi dan 79 unit pompa air listrik dimusnahkan dengan cara dibakar dan dilindas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 2 dari 6

Ribuan kardus produk lampu hemat energi yang tidak ber-SNI siap dimusnahkan oleh petugas di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). Dirjen SPK Kemendag memusnahkan 60.050 lampu hemat energi dan 79 unit pompa air listrik . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 3 dari 6

Petugas bersiap memusnahkan produk lampu hemat energi dan pompa air tak ber-SNI di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). 60.050 lampu hemat energi dan 79 unit pompa air listrik dimusnahkan dengan cara dibakar dan dilindas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Ribuan kardus produk lampu hemat energi tak ber-SNI siap dimusnahkan oleh petugas di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). Dirjen SPK Kemendag memusnahkan 60.050 lampu hemat energi dan 79 unit pompa air listrik asal China. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 5 dari 6

Sebanyak 60.050 lampu hemat energi tak ber-SNI siap dibakar oleh petugas di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). Dirjen SPK Kemendag juga memusnahkan 79 unit pompa air listrik asal China yang tak ber-SNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Foto 6 dari 6

Petugas memperlihatkan lampu hemat energi tak ber-SNI yang siap dibakar oleh petugas di halaman Kemendag, Jakarta, Kamis (29/10). Dirjen SPK Kemendag juga memusnahkan 79 unit pompa air listrik asal China yang tak ber-SNI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)