Tragis, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 04 Des 2015, 08:32 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015 08:32 WIB
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Walter DeLeon menunjukkan foto di SIM-nya di Covina, California, Rabu (2/12/2015). Pria 49 tahun itu kehilangan seperempat tempurung kepalanya setelah ditembak oleh petugas kepolisian Los Angeles pada 19 Juni lalu. (AP/Chris Carlson/Dailymail)
Foto 1 dari 5
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Walter DeLeon menunjukkan foto di SIM-nya di Covina, California, Rabu (2/12/2015). Pria 49 tahun itu kehilangan seperempat tempurung kepalanya setelah ditembak oleh petugas kepolisian Los Angeles pada 19 Juni lalu. (AP/Chris Carlson/Dailymail)
Foto 2 dari 5
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Elisa, ibu Walter DeLeon, menangis saat putranya menceritakan kejadian penembakan oleh petugas kepolisian Los Angeles yang membuatnya nyaris buta dan tidak dapat berjalan di Covina, California, Rabu (2/12/2015). (AP/Chris Carlson/Dailymail)
Foto 3 dari 5
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Walter DeLeon mencium tangan ibunya sambil menceritakan kejadian penembakan oleh petugas kepolisian Los Angeles yang membuatnya mengalami kesulitan untuk berbicara di Covina, California, Rabu (2/12/2015). (AP/Chris Carlson/Dailymail)
Foto 4 dari 5
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Yovanna DeLeon menunjukkan brosur kisah penembakan yang saudaranya, Walter DeLeon, di Covina, California, Rabu (2/12/2015). Pria 49 tahun itu ditembak di bagian kepala dalam kondisi tidak bersenjata di sebuah taman. (AP/Chris Carlson/Dailymail)
Foto 5 dari 5
20151202-Miris, Pria Ini Kehilangan Tempurung Akibat Jadi Korban Salah Tembak-California
Elisa, ibu Walter DeLeon, menangis saat putranya menceritakan kejadian penembakan oleh petugas kepolisian Los Angeles yang membuatnya nyaris buta dan tidak dapat berjalan di Covina, California, Rabu (2/12/2015). (AP/Chris Carlson/Dailymail)