Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 07 Nov 2016, 14:58 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 15:42 WIB
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja saat menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Hal tersebut di sebabkan karena pasokan bahan baku mulai turun setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan sejumlah peraturan baru. Liputan6.com/Angga Yuniar
Foto 1 dari 5
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja saat menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Hal tersebut di sebabkan karena pasokan bahan baku mulai turun setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan sejumlah peraturan baru. Liputan6.com/Angga Yuniar
Foto 2 dari 5
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja membuat ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Kementerian Perindustrian menyatakan mayoritas industri pengolahan ikan dengan izin usaha kesulitan mendapat bahan baku sehingga utilitas pabrik rata-rata tersisa 40%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 3 dari 5
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja saat menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Hal tersebut di sebabkan karena pasokan bahan baku mulai turun setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan mengeluarkan sejumlah peraturan baru. Liputan6.com/Angga Yuniar
Foto 4 dari 5
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja menjemur ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Kementerian Perindustrian menyatakan mayoritas industri pengolahan ikan dengan izin usaha kesulitan mendapat bahan baku sehingga utilitas pabrik rata-rata tersisa 40%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Foto 5 dari 5
20151204-Pasokan Menurun, Utilitas Industri Pengolahan Ikan Hanya Tersisa 40%
Pekerja membuat ikan asin di Muara Angke, Jakarta, (4/12). Kementerian Perindustrian menyatakan mayoritas industri pengolahan ikan dengan izin usaha kesulitan mendapat bahan baku sehingga utilitas pabrik rata-rata tersisa 40%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)