Warga Nyalakan Ratusan Lilin untuk Korban Penembakan di California

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Des 2015, 10:42 WIB
Diterbitkan 05 Des 2015 10:42 WIB
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Aidan Solis (11) berlutut saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Foto 1 dari 5
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Aidan Solis (11) berlutut saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Foto 2 dari 5
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Sejumlah lilin terlihat dinyalakan saat aksi berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Foto 3 dari 5
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Sebuah pesan tampak diletakkan di antara lilin saat aksi berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Foto 4 dari 5
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Sejumlah warga saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Foto 5 dari 5
20151204-Warga Nyalakan Ribuan Lilin untuk Korban Penembakan di California-AS
Sejumlah warga saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)