Potret Hidup Ribuan Migran yang Tinggal di Bekas Bandara Tempelhof

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Feb 2016, 13:59 WIB

Diterbitkan 10 Des 2015, 15:06 WIB

20151209-Potret Hidup Ribuan Migran yang Tinggal di Bekas Bandara Tempelhof-Jerman

Pemandangan deretan ruang tidur bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 1 dari 7

Pemandangan deretan ruang tidur bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 2 dari 7

Pemandangan sejumlah tenda yang didirikan bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 3 dari 7

Seorang wanita berjalan melewati deretan toilet portable di tempat penampungan bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 4 dari 7

Berita Terkait

Anak-anak bermain di dekat tenda yang didirikan bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 5 dari 7

Sejumlah anak berdiri di ruang tidur bagi para migran yang didirikan di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 6 dari 7

Pemandangan deretan ruang tidur bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Foto 7 dari 7

Orang berkumpul di dekat tenda yang didirikan bagi para migran di dalam hanggar bekas bandara Tempelhof di Berlin, Jerman, Rabu (9/12/2015). Jerman menerima satu juta migran dari beberapa negara yang sedang dilanda perang. (REUTERS/Fabrizio Bensch)