Serangan Bom di Sekolah Polisi Libya Tewaskan 50 Orang

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 08 Jan 2016, 10:03 WIB

Diterbitkan 08 Jan 2016 10:03 WIB

20160107-Serangan Bom Bunuh Diri di Sekolah Polisi Tewaskan 50 Orang-Libya

Petugas memeriksa lokasi bom truk yang meledak di sebuah sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 1 dari 6

Petugas memeriksa lokasi bom truk yang meledak di sebuah sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 2 dari 6

Sebuah mobil hancur akibat bom truk yang meledak di sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 3 dari 6

Sejumlah orang berkumpul di lokasi bom truk yang meledak di sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Petugas memeriksa sebuah mobil yang rusak akibat bom truk yang meledak di sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan 50 orang itu (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 5 dari 6

Sejumlah mobil rusak akibat bom truk yang meledak di sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan sedikitnya 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)

Foto 6 dari 6

Sejumlah orang melihat lokasi bom truk yang meledak di sekolah polisi di kota Zliten, wilayah barat Libya, Kamis (7/1). Belum ada yang mengaku bertanggung jawab terkait serangan bom yang menewaskan 50 orang tersebut. (AFP PHOTO/MAHMUD Turkia)