Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Pimpinan KPK Temui Ketua BPK

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 03 Agu 2017, 14:06 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2016, 12:44 WIB
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua KPK Agus Raharjo (ketiga kanan) saat melakukan pertemuan singkat antara KPK dan BPK di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 1 dari 5
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
Ketua BPK Harry Azhar Azis (kedua kanan) berjabat tangan dengan Ketua KPK Agus Raharjo (ketiga kanan) saat melakukan pertemuan singkat antara KPK dan BPK di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 2 dari 5
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
Ketua KPK Agus Raharjo (kiri) didampingi Ketua BPK Harry Azhar Azis (kedua kiri) bersiap memberi keterangan pers seusai melakukan pertemuan tertutup antara KPK dan BPK di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 3 dari 5
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
(Ki-ka) Ketua KPK Agus Raharjo, Ketua BPK Harry Azhar Azis dan Inspektur Jenderal Basaria Pandjaitan memberi keterangan pers seusai melakukan pertemuan tertutup antara kedua lembaga di kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 4 dari 5
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
Ketua KPK Agus Raharjo (kiri) dan Ketua BPK Harry Azhar Azis memberi keterangan pers usai pertemuan tertutup di BPK, Jakarta, Rabu (13/1). Pertemuan itu guna meningkatkan koordinasi antara dua lembaga dalam penanganan korupsi (Liputan6.com/Johan Tallo)
Foto 5 dari 5
20160113-Koordinasi Kasus Korupsi, Lima Komisioner KPK Temui Ketua BPK-Jakarta
Ketua KPK Agus Raharjo melambaikan tangan saat meninggalkan kantor BPK, Jakarta, Rabu (13/1). KPK dan BPK melakukan pertemuan tertutup guna meningkatkan koordinasi antara dua lembaga dalam penanganan korupsi (Liputan6.com/Johan Tallo)