Gajah Ngamuk Bikin Warga Mengungsi ke Rumah Pohon

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 19 Jan 2016, 08:33 WIB

Diterbitkan 19 Jan 2016 08:33 WIB

20160119-Gajah Ngamuk, Warga Mengungsi ke Rumah Pohon-Myanmar

Warga berdiri di dekat sebuah rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 1 dari 6

Warga berdiri di dekat sebuah rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 2 dari 6

Seorang pria memanjat rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 3 dari 6

Seorang pria duduk di atas rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 4 dari 6

Berita Terkait

Warga bersantai di dalam rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 5 dari 6

Seorang wanita berada di dalam rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

Foto 6 dari 6

Warga melewati sebuah rumah pohon di desa Taik Kyi, Myanmar, 14 Januari 2016. Warga di desa ini terpaksa membuat rumah pohon untuk tempat berlindung dari kawanan gajah liar yang belakangan ini kerap menyerang desa Taik Kyi. (AFP PHOTO/Ye Aung THU)

More News