Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita Gangnam Style

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 26 Jan 2016, 19:46 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2016 19:46 WIB
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Pemandangan dari desa kumuh Guryong, di distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Tertinggal dari keajaiban ekonomi Korea Selatan, desa Guryong merupakan simbol suram ketimpangan pendapatan di negara itu. (AFP PHOTO/Ed Jones)
Foto 1 dari 5
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Pemandangan dari desa kumuh Guryong, di distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Tertinggal dari keajaiban ekonomi Korea Selatan, desa Guryong merupakan simbol suram ketimpangan pendapatan di negara itu. (AFP PHOTO/Ed Jones)
Foto 2 dari 5
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Anggota LSM "Nanoom Korea" berjalan melewati desa kumuh Guryong, di distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Tempat ini menjadi kontras dengan kawasan mewah Gangnam yang sempat tersohor oleh rapper Psy dengan "Gangnam Style"-nya (AFP PHOTO/Ed Jones)
Foto 3 dari 5
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Seorang wanita berjalan melalui gang di desa kumuh Guryong, di distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Di Guryong, mayoritas bangunannya adalah bangunan semi permanen yang dibangun dari bahan-bahan bekas konstruksi. (AFP PHOTO/Ed Jones)
Foto 4 dari 5
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Kim Ok - Soon (90) duduk di dalam gubuk kecilnya di desa kumuh Guryong, distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Mayoritas penghuni di Guryong adalah generasi tua yang berumur antara 60-80 tahun yang tinggal seorang diri. (AFP PHOTO/Ed Jones)
Foto 5 dari 5
20160126-Mengenal Guryong, Kawasan Kumuh di Balik Gempita 'Gangnam Style' -Korsel
Seorang lansia membakar kayu di sudut desa kumuh Guryong, distrik mewah Gangnam, Seoul, 24 Januari 2016. Tertinggal dari keajaiban ekonomi Korea Selatan, desa Guryong merupakan simbol suram ketimpangan pendapatan di negara itu. (AFP PHOTO/Ed Jones)