HEADLINE HARI INI

PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

Wow, 3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 20 Feb 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2016, 14:30 WIB
20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

Ribuan pasangan mengambil bagian dalam pernikahan massal oleh Gereja Unifikasi Korea Selatan, Sabtu (20/02). Sebanyak 3.000 pasangan dari 62 negara ikut serta dalam acara ini.( REUTERS / Kim Hong - Ji)
Foto 1 dari 4
20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

Ribuan pasangan mengambil bagian dalam pernikahan massal oleh Gereja Unifikasi Korea Selatan, Sabtu (20/02). Sebanyak 3.000 pasangan dari 62 negara ikut serta dalam acara ini.( REUTERS / Kim Hong - Ji)
Foto 2 dari 4
20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

Sejumlah pasangan saat mengikuti pernikahan massal di Gereja Unifikasi Korea Selatan, (20/02). Pernikahan massal di Korea Selatan sudah sering diadakan dan menjadi ciri khas gereja yang didirikan pada tahun 1954 tersebut.(REUTERS / Kim Hong - Ji)
Foto 3 dari 4
20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

Seorang wanita terharu saat mengikuti pernikahan massal di Gereja Unifikasi Korea Selatan, (20/02). Pernikahan massal di gereja ini telah dimulai pada awal 1960-an yang baru diikuti oleh puluhan pasangan. (REUTERS / Kim Hong - Ji)
Foto 4 dari 4
Berita Terkait
20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

20160220-3000 Pasangan dari 62 Negara Ikuti Nikah Massal di Korsel

Sejumlah pasangan saat mengikuti pernikahan massal di Gereja Unifikasi Korea Selatan, (20/02). Pernikahan massal di Korea Selatan sudah sering diadakan dan menjadi ciri khas gereja yang didirikan pada tahun 1954 tersebut.(REUTERS / Kim Hong - Ji)