Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 29 Feb 2016, 19:31 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2016 19:31 WIB
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Seorang gadis Pakistan bernama Anum saat berlatih bersama pelatih tinjunya di kamp tinju wanita, Karachi , Pakistan, (20/2). Tempat latihan tinju khusus wanita ini adalah yang pertama yang ada di Pakistan. (REUTERS / Akhtar Soomro)
Foto 1 dari 5
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Seorang gadis Pakistan bernama Anum saat berlatih bersama pelatih tinjunya di kamp tinju wanita, Karachi , Pakistan, (20/2). Tempat latihan tinju khusus wanita ini adalah yang pertama yang ada di Pakistan. (REUTERS / Akhtar Soomro)
Foto 2 dari 5
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Seorang anak berumur 9 tahun bernama Arisha saat berlatih tinju di kamp tinju wanita, Karachi , Pakistan, (20/2). Selama enam bulan terakhir sekitar 12 wanita berumur 8-17 tahun mendaftar berlatih tinju ditempat ini. (REUTERS / Akhtar Soomro)
Foto 3 dari 5
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Seorang gadis Pakistan bernama Mehek saat berlatih tinju di kamp tinju wanita, Karachi , Pakistan, (20/2). Anak-anak muda Pakistan telah berlatih sebagai petinju untuk berkompetisi di Olimpiade Asia Selatan tahun lalu. (REUTERS / Akhtar Soomro)
Foto 4 dari 5
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Sejumlah anak dan pelatih tinju berpose bersama di kamp tinju wanita, Karachi , Pakistan, (20/2). Kawasan Karachi dikenal sebagai tempat peperangan antar organisasi atau kelompok yang di Pakistan. (REUTERS / Akhtar Soomro)
Foto 5 dari 5
20160229-Semangat Gadis Pakistan Raih Prestasi Tinju di Kawasan Rawan Konflik
Pertandingan tinju yang memepertemukan dua anak gadis selama Turnamen Tinju Sind tingkat SMP di Turnamen Tinju Sindh Asosiasi SMP Olahraga di Karachi Karachi , Pakistan, (20/2). (REUTERS / Akhtar Soomro)