Ajaib, Museum Pele Tetap Berdiri Kokoh di Tengah Perang Ukraina

oleh Nasuri, diperbarui 19 Mar 2016, 12:11 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2016, 16:37 WIB
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Pendiri Museum Pele, Nikolai Khudobin saat menceritakan tentang Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Museum ini masih kokoh berdiri selama 2 tahun meski berada di zona perang Ukraina. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 1 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Pendiri Museum Pele, Nikolai Khudobin saat menceritakan tentang Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Museum ini masih kokoh berdiri selama 2 tahun meski berada di zona perang Ukraina. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 2 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Foto legenda sepakbola Brasil, Pele terpampang di Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Museum ini dibuka pada 2012 saat Ukraina menjadi tuan rumah Piala Eropa bersama Polandia. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 3 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Sejumlah koleksi Pele dipajang di Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Museum Pele di Ukraina ini selama dua tahun terakhir ditutup akibat konflik. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 4 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Sejumlah koleksi Pele dipajang di Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). FIFA mengakui Museum Pele sebagai museum pertama di dunia yang didedikasikan untuk pesepak bola dan dianggap sebagai yang terbaik di abad 90. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 5 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Sejumlah koleksi Pele dipajang di Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Hal yang paling luar biasa adalah museum ini berhasil melewati salah satu konflik bersenjata di Ukraina. (AFP Photo/Aleksey Filippov)
Foto 6 dari 6
20160318-Museum Pele-Ukraina-AFP Photo
Warga perpose di depan Museum Pele di Lugansk, Ukraina Timur (17/3/2016). Museum ini dibuka pada 2012 saat Ukraina menjadi tuan rumah Piala Eropa bersama Polandia. (AFP Photo/Aleksey Filippov)