Donald Trump Diteror Surat Serbuk Putih, Polisi Turun Tangan

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 29 Apr 2016, 10:07 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2016 10:07 WIB
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Polisi dan petugas pemadam berjalan keluar usai melakukan penyelidikan di Trump Tower, Manhattan, New York, Kamis (28/4). Sebuah surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Foto 1 dari 5
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Polisi dan petugas pemadam berjalan keluar usai melakukan penyelidikan di Trump Tower, Manhattan, New York, Kamis (28/4). Sebuah surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Foto 2 dari 5
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Aparat polisi didatangkan untuk menyelidiki surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan yang dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump yang dikirmkan ke kantor kampanye Trump di Trump Tower, New York, Kamis (28/4). (REUTERS/Carlo Allegri)
Foto 3 dari 5
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Mobil petugas NYPD terparkir di luar Trump Tower di Manhattan, New York, untuk melakukan penyelidikan, Kamis (28/4). Sebuah surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Foto 4 dari 5
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Sejumlah petugas berada di lobi Trump Tower di Manhattan, New York, untuk melakukan penyelidikan, Kamis (28/4). Sebuah surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)
Foto 5 dari 5
20160428-Donald Trump Dikirimi Serbuk Putih Mencurigakan-New York
Petugas melakukan penjagaan di luar Trump Tower, Manhattan, New York, Kamis (28/4). Sebuah surat yang mengandung serbuk putih mencurigakan dikirimkan untuk bakal calon presiden AS, Donald Trump (REUTERS/Carlo Allegri)