Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 05 Jun 2016, 11:37 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2016, 11:20 WIB
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Peserta aksi menunjukkan stiker saat mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6).
Foto 1 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Peserta aksi menunjukkan stiker saat mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Aksi itu bertujuan menuntut pemerintah untuk mengabarkan kebenaran yang lebih luas bahwa rokok itu sangat berbahaya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 2 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Remaja yang tergabung dalam Smoke Free Agent menggelar aksi damai guna mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Mereka memberikan peringatan darurat pada pemerintah dalam masalah bahaya rokok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 3 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Seorang remaja mengenakan stiker di pipi saat sosialisasi bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Aksi itu bertujuan menuntut pemerintah untuk mengabarkan kebenaran yang lebih luas bahwa rokok itu sangat berbahaya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 4 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Sejumlah poster saat aksi damai Smoke Free Agent guna mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Aksi tersebut bertujuan memberikan peringatan darurat pada pemerintah dalam masalah bahaya rokok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 5 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Aksi damai Smoke Free Agent saat mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Mereka memberikan peringatan darurat pada pemerintah dalam masalah bahaya rokok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Foto 6 dari 6
20160605-Kampanye Melek Bahaya Rokok di CFD-Jakarta
Remaja yang tergabung dalam Smoke Free Agent menggelar aksi damai guna mensosialisasikan bahaya rokok di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/6). Mereka memberikan peringatan darurat pada pemerintah dalam masalah bahaya rokok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)