Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 14 Jun 2016, 19:10 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2016 19:10 WIB
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). Ketatnya penjagaan di sekitar
Foto 1 dari 5
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). Ketatnya penjagaan di sekitar Kantor Kedubes menyebabkan sejumlah wartawan mengalami kesulitan untuk meliput. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 2 dari 5
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). wartawan mengalami kesulitan untuk meliput aksi simpatik yang dilakukan komunitas GKSI. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 3 dari 5
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). Ketatnya penjagaan di sekitar Kantor Kedubes menyebabkan sejumlah wartawan mengalami kesulitan untuk meliput. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 4 dari 5
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). wartawan mengalami kesulitan untuk meliput aksi simpatik yang dilakukan komunitas GKSI. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 5 dari 5
20160614-Ingin Meliput Aksi Simpatik, Wartawan Dilarang Ambil Gambar Depan Kedubes AS
Petugas keamanan melarang wartawan untuk mengambil gambar di depan Kantor Kedubes AS, Jakarta, Selasa (14/6). Ketatnya penjagaan di sekitar Kantor Kedubes menyebabkan sejumlah wartawan mengalami kesulitan untuk meliput. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)