Foto 1 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1271300/original/018340200_1466580439-20160622-toko-senjata-reuters-1.jpg)
20160622-Pembelian Senjata Akan Dilarang, Peningkatan Penjualan Malah Meningkat di AS
Penjaga toko Ryan Martinez saat merapikan barang dagangannya di toko senjata "Ready Gunner", Utah, AS, (21/6). Maraknya kasus penembakan yang baru saja terjadi di Orlando, pemerintah AS akan menerapkan pengendalian senjata api. (REUTERS / George Frey)
Foto 2 dari 5
Foto 3 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1271302/original/018562800_1466580439-20160622-toko-senjata-reuters-3.jpg)
20160622-Pembelian Senjata Akan Dilarang, Peningkatan Penjualan Malah Meningkat di AS
Penjaga toko senjata, Ryan Martinez saat memegang senjata di Utah, AS, (21/6). Senat Amerika Serikat menolak empat Rancangan Undang-Undang Pengendalian Senjata Api yang dibuat sebagai respons dari penembakan massal di Orlando. (REUTERS / George Frey)
Foto 4 dari 5
Berita Terkait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1271303/original/018649000_1466580439-20160622-toko-senjata-reuters-4.jpg)
20160622-Pembelian Senjata Akan Dilarang, Peningkatan Penjualan Malah Meningkat di AS
Calon pembeli saat memegang senapan serbu AR-15 di toko senjata "Ready Gunner", Utah, AS, (21/6). Peningkatan penjualan justru muncul ketika pemerintah membicarakan untuk melarang penjualan beberapa jenis senjata. (REUTERS/George Frey)
Foto 5 dari 5
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1271305/original/018722400_1466580439-20160622-toko-senjata-reuters-5.jpg)
20160622-Pembelian Senjata Akan Dilarang, Peningkatan Penjualan Malah Meningkat di AS
Penjaga toko senjata, Ryan Martinez memegang senapan serbu AR-15 di toko senjata "Ready Gunner", Utah, AS, (21/6). Maraknya kasus penembakan seperti di Orlando baru terjadi, pemerintah AS akan menerapkan pengendalian senjata api. (REUTERS/George Frey)
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
More News
Tag Terkait