Desak Voting RUU Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 23 Jun 2016, 13:00 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016 13:00 WIB
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Anggota dewan Partai Demokrat Amerika Serikat menggelar protes dengan duduk di lantai saat kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS
Foto 1 dari 5
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Anggota dewan Partai Demokrat Amerika Serikat menggelar protes dengan duduk di lantai saat kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu (22/6). Mereka mendesak pimpinan DPR melakukan voting soal pengendalian senjata. (REUTERS/U.S. Rep.John Yarmuth/Handout)
Foto 2 dari 5
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Sejumlah anggota dewan Partai Demokrat AS duduk di lantai ketika menggelar protes pada kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu (22/6). Mereka mendesak pimpinan DPR melakukan voting soal pengendalian senjata. (REUTERS/U.S. Rep.John Yarmuth/Handout)
Foto 3 dari 5
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Aksi protes anggota dewan Partai Demokrat Amerika Serikat dengan duduk di lantai pada kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu (22/6). Mereka mendesak pimpinan DPR melakukan voting soal pengendalian senjata. (REUTERS/U.S. Rep.John Yarmuth/Handout)
Foto 4 dari 5
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Anggota dewan Partai Demokrat Amerika Serikat menggelar protes dengan duduk di lantai saat kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu (22/6). Mereka mendesak pimpinan DPR melakukan voting soal pengendalian senjata. (REUTERS/U.S. Rep.John Yarmuth/Handout)
Foto 5 dari 5
220622-Desak Voting soal Senjata, Politisi Demokrat AS Lesehan di Parlemen-Amerika
Sejumlah anggota dewan Partai Demokrat AS duduk di lantai ketika menggelar protes pada kongres di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Rabu (22/6). Mereka mendesak pimpinan DPR melakukan voting soal pengendalian senjata. (REUTERS/U.S. Rep.John Yarmuth/Handout)