HEADLINE HARI INI

PDIP Boikot Retret Kepala Daerah Usai Hasto Ditahan KPK, Apa Dampaknya?

Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 04 Jul 2016, 09:07 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2016, 08:48 WIB
20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

Warga mengamati bangunan rumah yang rusak akibat dihantam banjir bandang di Ursoon, daerah terpencil Chitral di Pakistan utara, Minggu (3/7)
Foto 1 dari 4
20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

Warga mengamati bangunan rumah yang rusak akibat dihantam banjir bandang di Ursoon, daerah terpencil Chitral di Pakistan utara, Minggu (3/7). Banjir bandang akibat hujan lebat yang lama itu telah menewaskan sedikitnya 43 orang. (GUL HAMAAD Farooqi/AFP)
Foto 2 dari 4
20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

Seorang wanita menyebrangi sungai setelah jalanan rusak akibat banjir bandang di Ursoon, daerah terpencil Chitral di Pakistan utara, Minggu (3/7). Banjir merusak sejumlah rumah dan sebuah masjid dengan jumlah korban tewas 43 orang (GUL HAMAAD Farooqi/AFP)
Foto 3 dari 4
20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

Anak-anak duduk di atas bebatuan setelah banjir bandang menghantam wilayah Ursoon, daerah terpencil Chitral di Pakistan utara, Minggu (3/7). Banjir bandang akibat hujan lebat yang lama itu telah menewaskan sedikitnya 43 orang. (GUL HAMAAD Farooqi/AFP)
Foto 4 dari 4
Berita Terkait
20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

20160703-Banjir Bandang Hantam Pakistan, 43 Tewas-Pakistan

Warga membawa persediaan makanan setelah banjir bandang menghantam wilayah Ursoon, daerah terpencil Chitral di Pakistan utara, Minggu (3/7). Banjir merusak sejumlah rumah dan sebuah masjid dengan jumlah korban tewas 43 orang (GUL HAMAAD Farooqi/AFP)