Takut Dibunuh, Pecandu Narkoba Filipina Pilih Tobat

oleh Nasuri, diperbarui 18 Jul 2016, 21:45 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2016 21:45 WIB
20160718- Pecandu Narkoba Filipina-REUTERS
Pecandu narkoba menyerahkan diri kepada kepolisian di Kota Tanauan, Filipina, Senin (18/7).
Foto 1 dari 4
20160718- Pecandu Narkoba Filipina-REUTERS
Pecandu narkoba menyerahkan diri kepada kepolisian di Kota Tanauan, Filipina, Senin (18/7). Sebelumnya Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte pernah membuat ancaman keras kepada pecandu dan pengedar narkoba. (REUTERS/ Erik De Castro)
Foto 2 dari 4
20160718- Pecandu Narkoba Filipina-REUTERS
Pecandu narkoba mengangkat sumpah untuk tidak menggunakan narkoba di Kota Tanauan, Filipina, Senin (18/7). Sebelumnya Presiden baru Filipina, Rodrigo Duterte pernah membuat ancaman keras kepada pecandu dan pengedar narkoba. (REUTERS/ Erik De Castro)
Foto 3 dari 4
20160718- Pecandu Narkoba Filipina-REUTERS
Ancaman keras Presiden Filipina Rodrigo Duterte kepada para penjahat narkoba membuat ribuan pecandu menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Filipina, Senin (18/7). (REUTERS/ Erik De Castro)
Foto 4 dari 4
20160718- Pecandu Narkoba Filipina-REUTERS
Duterte yang resmi menjabat sebagai Presiden Filipina pada akhir Juni 2016 lalu pernah berpesan kepada masyarakat sipil dan kepolisian untuk tidak ragu membunuh penjahat narkoba, Filipina, Senin (18/7). (REUTERS/ Erik De Castro)