Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruh Tekstil di Turki

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 26 Jul 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016 16:30 WIB
20160726-Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruk Tekstil di Turki
Bocah pengungsi Suriah sedang bekerja sebuah pabrik tekstil di Gaziantep, Turki, (16/5). Mereka bekerja untuk membantu orang tuanya untuk hi
Foto 1 dari 4
20160726-Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruk Tekstil di Turki
Bocah pengungsi Suriah sedang bekerja sebuah pabrik tekstil di Gaziantep, Turki, (16/5). Mereka bekerja untuk membantu orang tuanya untuk hidup selama mengungsi di Turki. (REUTERS/Umit Bektas)
Foto 2 dari 4
20160726-Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruk Tekstil di Turki
Bocah pengungsi Suriah, Muhamed (kiri) dan kakaknya (kanan) bekerja di sebuah pabrik tekstil, Istanbul, Turki, (24/6). Meski seumurannya masih menikmati bangku sekolah, mereka menikmati pekerjaan mereka. (REUTERS/Murad Sezer)
Foto 3 dari 4
20160726-Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruk Tekstil di Turki
Bocah pengungsi Suriah bernama Muhamed saat menjahit kain di sebuah pabrik tekstil, Istanbul, Turki, (24/6). Meski seumurannya masih menikmati bangku sekolah, mereka menikmati pekerjaan mereka. (REUTERS/Murad Sezer)
Foto 4 dari 4
20160726-Kisah Miris Bocah Suriah Menjadi Buruk Tekstil di Turki
Bocah pengungsi Suriah saat mendengarkan instruksi dari ayahnya yang juga bekerja di pabrik tekstil, Istanbul, Turki, (24/6). Mereka bekerja untuk membantu orang tuanya untuk hidup selama mengungsi di Turki. (REUTERS/Umit Bektas)