HEADLINE HARI INI

Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi

14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

oleh Satria Yudha Baskara, diperbarui 18 Agu 2016, 20:15 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016 20:15 WIB
20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

Sejumlah koki dunia bersaing mengikuti World Sushi Cup Japan 2016 di Tokyo, Kamis (18/8). 27 koki dari 14 negara mengikuti kompetisi membuat
Foto 1 dari 4
20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

Sejumlah koki dunia bersaing mengikuti World Sushi Cup Japan 2016 di Tokyo, Kamis (18/8). 27 koki dari 14 negara mengikuti kompetisi membuat sushi ini. (Toru Yamanaka / AFP)
Foto 2 dari 4
20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

Peserta dari Prancis, Eric Ticana Sik serius menata sushinya saat mengikuti World Sushi Cup Japan 2016 di Tokyo, Kamis (18/8). Kejuaraan tahunan ini digelar selama dua hari dan didukung oleh pemerintahan Jepang. (Toru Yamanaka / AFP)
Foto 3 dari 4
20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

Seorang juri (kiri) memeriksa sushi buatan para peserta pada World Sushi Cup Japan 2016 di Tokyo, Kamis (18/8). 27 koki dari 14 negara mengikuti kompetisi membuat sushi ini. (Toru Yamanaka / AFP)
Foto 4 dari 4
Berita Terkait
20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

20160818-14 Negara Bersaing Menjadi yang Terbaik pada World Sushi Cup 2016 di Tokyo

Seorang juri memeriksa sushi buatan peserta dari Norwegia pada World Sushi Cup Japan 2016 di Tokyo, Kamis (18/8). Kejuaraan tahunan ini digelar selama dua hari dan didukung oleh pemerintahan Jepang. (Toru Yamanaka / AFP)