Mengintip Aktivitas Pecandu Narkoba di Pusat Rehabilitasi Filipina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 13 Sep 2016, 12:11 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016 12:11 WIB
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Seorang pasien membaca Alkitab saat melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Rano
Foto 1 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Seorang pasien membaca Alkitab saat melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 2 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Pasien rehabilitasi membawa pakaian saat melintas di depan tembok bertuliskan "Freedom Wall" di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 3 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Seorang pasien rehabilitasi menunjukan hasil lukisannya saat melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 4 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Seorang pasien rehabilitasi memakai gelang bertuliskan nama Presiden Filipina Duterte saat menjalani kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 5 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Para pasien rehabilitasi berpegangan tangan saat membaca Alkitab ketika melakukan kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)
Foto 6 dari 6
20160913-Pengguna-Narkoba-Filipina-Reuters
Para pasien rehabilitasi memegang Alkitab saat menjalani kegiatan rutinnya di Pusat Pemulihan Kristen di Antipolo, Filipina (12/9). (REUTERS/Romeo Ranoco)