Sadis, Pecandu Narkoba Tembak Mati Petugas Kepolisian di Filipina

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Okt 2016, 12:34 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2016 12:34 WIB
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Jasad petugas kepolisian Filipina, Rancel Cruz terbaring di atas peti mati usai ditembak pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Lan
Foto 1 dari 5
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Jasad petugas kepolisian Filipina, Rancel Cruz terbaring di atas peti mati usai ditembak pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Langkah tegas pemerintah Filipina membuat para pengguna narkoba membalas menembak petugas. (REUTERS/Erik De Castro)
Foto 2 dari 5
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Dua petugas kepolisian berjaga di dekat peti jenazah rekannya, Rancel Cruz yang tewas oleh pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Sebanyak 1.900 orang tewas akibat perang narkoba di Filipina. (REUTERS/Erik De Castro)
Foto 3 dari 5
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Jasad petugas polisi, Rancel Cruz terbaring di atas peti mati usai ditembak pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Filipina terus membasmi peredaran narkoba dengan cara menembak di tempat bagi pecandu dan pengedar narkoba. (REUTERS/Erik De Castro)
Foto 4 dari 5
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Para kerabat berkumpul melayat Rancel Cruz petugas kepolisian yang mati di tembak pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Sebanyak 1.900 orang tewas akibat perang narkoba di Filipina. (REUTERS/Erik De Castro)
Foto 5 dari 5
20161019-Polisi-Ditembak-Mati-Filipina-Reuters
Seorang petugas kepolisian berdoa di depan jasad Rancel Cruz yang mati di tembak pecandu narkoba di Manila, Filipina, (19/10). Langkah tegas pemerintah Filipina membuat para pengguna narkoba membalas menembak petugas. (REUTERS/Erik De Castro)