Jakarta Butuh 978 Mesin Parkir Elektronik

oleh Nasuri, diperbarui 01 Nov 2016, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016 20:00 WIB
20161101- Mesin Parkir Elektronik-Jakarta- Immanuel Antonius
Petugas melakukan pembayaran pada mesin parkir meter di Jalan Falatehan, Jakarta, Selasa (1/11).
Foto 1 dari 4
20161101- Mesin Parkir Elektronik-Jakarta- Immanuel Antonius
Petugas melakukan pembayaran pada mesin parkir meter di Jalan Falatehan, Jakarta, Selasa (1/11). Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI Theodore Sianturi mengatakan kebutuhan mesin parkir mencapai 978 unit di 387 titik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 2 dari 4
20161101- Mesin Parkir Elektronik-Jakarta- Immanuel Antonius
Petugas melakukan pembayaran pada mesin parkir meter di Jalan Falatehan, Jakarta, Selasa (1/11). Pemerintah sudah menggaungkan gerakan nasional nontunai (GNNT) kurang lebih sejak tiga tahun terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 3 dari 4
20161101- Mesin Parkir Elektronik-Jakarta- Immanuel Antonius
Petugas melakukan pembayaran pada mesin parkir meter di Jalan Falatehan, Jakarta, Selasa (1/11). Melalui mesin parkir meter, pemerintah mendorong penggunaan uang elektronik, khususnya untuk sektor transportasi. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Foto 4 dari 4
20161101- Mesin Parkir Elektronik-Jakarta- Immanuel Antonius
Petugas melakukan pembayaran pada mesin parkir meter di Jalan Falatehan, Jakarta, Selasa (1/11). Kepala UP Perparkiran Dishubtrans DKI Theodore Sianturi mengatakan kebutuhan mesin parkir mencapai 978 unit di 387 titik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)