Gerak Lincah dan Menawan Aksi Parkour di Jepang

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 06 Nov 2016, 12:04 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2016, 12:04 WIB
20161106--Parkour-Japan-Reuters6
Juni Sato beraksi ditonton oleh anak didik saat melakukan parkour di sebuah taman di Tokyo, Jepang (2/11). Karena cintanya dengan seni olahr
Foto 1 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters6
Juni Sato bersama rekan-rekannya beraksi unjuk kemampuan melakukan parkour di sebuah taman di Tokyo, Jepang (2/11). Karena cintanya dengan seni olahraga ekstrem ini, Sato mendirikan sekolah parkour yang diberi nama SENDAI X-TRAIN. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Foto 2 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters1
Juni Sato beraksi ditonton oleh anak didik saat melakukan parkour di sebuah taman di Tokyo, Jepang (2/11). Karena cintanya dengan seni olahraga ekstrem ini, Sato mendirikan sekolah parkour yang diberi nama SENDAI X-TRAIN. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Foto 3 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters2
Ekspresi Juni Sato saat melompat unjuk kemampuan parkournya di sebuah taman di Tokyo, Jepang (2/11). Parkour sendiri adalah seni bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Foto 4 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters4
Aksi Juni Sato saat melakukan parkour di sebuah taman di Tokyo, Jepang (2/11). Parkour sendiri adalah seni bergerak dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dengan efisien dan secepat-cepatnya. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Foto 5 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters3
Juni Sato mengawasi anak didiknya saat latihan parkour diatas matras di sebuah di gym di Tokyo, Jepang (23/10). Karena cintanya dengan seni olahraga ekstrem ini, Sato mendirikan sekolah parkour yang diberi nama SENDAI X-TRAIN. (Reuters/Kim Kyung-Hoon)
Foto 6 dari 6
20161106--Parkour-Japan-Reuters5
Juni Sato melatih parkour anak didiknya diatas matras saat latihan di sebuah di gym di Tokyo, Jepang (23/10). (Reuters/Kim Kyung-Hoon)