Seniman Amerika Tampilkan Tarian "Kuda" di Australia

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 08 Nov 2016, 18:48 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016, 19:00 WIB
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters1
Para penari mengenakan kostum menyerupai kuda berpose saat jumpa pers di Sydney, Australia (8/11). Karya ini adalah kreasi seniman Amerika y
Foto 1 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters1
Para penari mengenakan kostum menyerupai kuda berpose saat jumpa pers di Sydney, Australia (8/11). Karya ini adalah kreasi seniman Amerika yang bernama Nick Cave yang akan dibawakan oleh 30 orang penari. (Reuters/Jason Reed)
Foto 2 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters2
Seniman Amerika, Nick Cave berbicara dengan penari yang mengenakan kostum menyerupai kuda saat latihan di Sydney, Australia (8/11). Dalam penampilannnya yang berjudul HEARD.SYD, Nick Cave akan menampilkan 30 penari dengan kostum kuda. (Reuters/Jason Reed)
Foto 3 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters3
Sejumlah kostum menyerupai kuda karya Nick Cave disiapkan untuk penampilan di Sydney, Australia (8/11). Dalam penampilannnya yang berjudul HEARD.SYD, Nick Cave akan menampilkan 30 penari dengan kostum kuda. (Reuters/Jason Reed)
Foto 4 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters4
Para tim sedang mempersiapkan kostum menyerupai kuda karya Nick Cave yang akan ditampilkan di Sydney, Australia (8/11). Kostum ini terinspirasi dari tekstil Tibet dan pakaian upacara tradisional Afrika. (Reuters/Jason Reed)
Foto 5 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters5
Para penari mengenakan kostum menyerupai kuda karya Nick Cave yang akan ditampilkan di Sydney, Australia (8/11). Dalam penampilannnya yang berjudul HEARD.SYD, Nick Cave akan menampilkan 30 penari dengan kostum kuda. (Reuters/Jason Reed)
Foto 6 dari 6
20161108---Penari-BErkuda-Australia-Reuters6
Para penari mengenakan kostum menyerupai kuda karya Nick Cave berjalan di kota Sydney, Australia (8/11). Kostum ini terinspirasi dari tekstil Tibet dan pakaian upacara tradisional Afrika. (Reuters/Jason Reed)