Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS

oleh Nasuri, diperbarui 08 Nov 2016, 21:03 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2016 21:03 WIB
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Warga mengajak bayinya saat akan memberikan suara pemilihan presiden AS di Alexandria, Virginia, AS, Selasa (8/11).
Foto 1 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Warga mengajak bayinya saat akan memberikan suara pemilihan presiden AS di Alexandria, Virginia, AS, Selasa (8/11). Warga AS akan menentukan presiden mereka antara Hillary Clinton dan Donald Trump. (AFP Photo/Alex Wong)
Foto 2 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Warga mengajak anaknya saat akan memberikan suara pemilihan presiden AS di New York City, AS, Selasa (8/11). Warga AS akan menentukan presiden mereka antara Hillary Clinton dan Donald Trump. (AFP Photo/ Drew Angerer)
Foto 3 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Seorang bayi saat berada di ruang tempat pemilihan presiden AS di New York City, AS, Selasa (8/11). Warga AS akan menentukan presiden mereka antara Hillary Clinton dan Donald Trump. (AFP Photo/ Drew Angerer)
Foto 4 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Warga mengajak anaknya saat akan melakukan pemilihan presiden AS di Durham, North Carolina, AS, Selasa (8/11). Warga AS akan menentukan presiden mereka antara Hillary Clinton dan Donald Trump. (AFP Photo/ Sara D. Davis)
Foto 5 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Seorang bocah diajak orangtuanya saat melakukan pemilihan presiden AS di Sekolah James Weldon Johnson di kawasan East Harlem dari Manhattan, New York City, AS, Selasa (8/11). (REUTERS / Andrew Kelly)
Foto 6 dari 6
20161108- Bocah-bocah Imut di Tempat Pemilihan Presiden AS-AFP Photo
Warga mengajak anaknya saat akan memberikan suara pemilihan presiden AS di New York City, AS, Selasa (8/11). Warga AS akan menentukan presiden mereka antara Hillary Clinton dan Donald Trump. (AFP Photo/ Drew Angerer)