ISIS Kembali Bakar Kilang Minyak di Mosul

oleh Johan Fatzry, diperbarui 19 Des 2016, 17:12 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2016, 11:00 WIB
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Sebuah bendera Irak terlihat di depan ladang minyak yang dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). (REUTERS/Goran Tomasevi
Foto 1 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Sebuah bendera Irak terlihat di depan ladang minyak yang dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11).Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Foto 2 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Pemandangan api yang membakar kilang minyak terlihat setelah dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Foto 3 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Para pekerja melihat kepulan asap kilang minyak yang dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Foto 4 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Pekerja berusaha memadamkan api yang membakar kilang minyak setelah dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Foto 5 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Petugas kepolisian berjalan di dekat kilang minyak yang dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)
Foto 6 dari 6
20161124-ISIS-Bakar-Kilang-Minya-di-Mosul-Irak-Reuters
Seorang pekerja tambang minyak berada di dalam bus setelah ladang minyak dibakar oleh ISIS di Qayyara, selatan Mosul, Irak, (23/11). Sebelumnya, sekitar enam sumur minyak telah dibakar ISIS di kawasan tersebut. (REUTERS/Goran Tomasevic)