Melihat Keceriaan Anak-anak Pengungsi Irak Bermain

oleh Johan Fatzry, diperbarui 06 Des 2016, 16:05 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 16:03 WIB
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Pengungsi anak Irak Jasim Abudllah Jasim, 13, yang menurut keluarganya kehilangan kakinya dalam serangan udara di Baiji, memainkan sepak bol
Foto 1 dari 5
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Sejumlah anak pengungsi Irak asyik bermain sepakbola di kamp Khazer, Irak (5/12). Mereka melarikan diri akibat konflik peperangan antara pasukan koalisi Irak dengan ISIS. (REUTERS / Alaa Al-Marjani)
Foto 2 dari 5
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Anak-anak pengungsi Irak tertawa lepas saat bermain di kamp Khazer, Irak (5/12). Mereka melarikan diri akibat konflik peperangan antara pasukan koalisi Irak dengan ISIS. (REUTERS / Alaa Al-Marjani)
Foto 3 dari 5
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Anak-anak pengungsi Irak terlihat tetap belajar di kamp Khazer, Irak (5/12). Mereka melarikan diri akibat konflik peperangan antara pasukan koalisi Irak dengan ISIS. (REUTERS / Alaa Al-Marjani)
Foto 4 dari 5
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Seorang anak perempuan pengungsi Irak tersenyum saat memainkan tali skipping di Debaga kamp, di pinggiran Erbil, Irak (24/11). (REUTERS/Mohammed Salem)
Foto 5 dari 5
20161206-Anak-anak-Pengungsi-Irak-Reuters
Pengungsi anak Irak Jasim Abudllah Jasim, 13, yang menurut keluarganya kehilangan kakinya dalam serangan udara di Baiji, memainkan sepak bola di Debaga kamp, di pinggiran Erbil, Irak November (24/11). (REUTERS/Mohammed Salem)