Melihat Lebih Dalam Aktivitas Buruh Angkut Kramat Jati

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 18 Jan 2017, 08:32 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 17:00 WIB
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Seorang buruh berjalan mengangkut kerajang sayur di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Sempitnya lapangan pekerjaan da
Foto 1 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Seorang buruh berjalan mengangkut kerajang sayur di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Sempitnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang minim membuat mereka nekat untuk mengadu nasib sebagai buruh angkut. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 2 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Aktivitas buruh angkut di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Rata-rata mereka mendapatkan upah Rp 30.000 - Rp 50.000 ribu dari setiap jasa pengantaran. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 3 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Seorang buruh membawa sekarung cabe untuk ditimbang di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Kurangnya lapangan pekerjaan dan kesenjangan sosial menjadi PR besar untuk Calon Gubernur yang terpilih nanti. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 4 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Buruh angkut tertidur diantara sayur mayur dagangan di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Sempitnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang minim membuat mereka nekat untuk mengadu nasib sebagai buruh angkut. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 5 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Seorang buruh mengangkut sekarung cabe di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Rata-rata mereka mendapatkan upah Rp 30.000 - Rp 50.000 ribu dari setiap jasa pengantaran. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 6 dari 6
Buruh Angkut Kramat Jati-JT
Sejumlah buruh tertidur diantara sayur mayur di kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (14/01). Sempitnya lapangan pekerjaan dan pendidikan yang minim membuat mereka nekat untuk mengadu nasib sebagai buruh angkut. (Liputan6.com/JohanTallo)