Dualisme Kosgoro 1957 Berakhir, Agung Laksono Jadi Ketum dan Aziz Jabat Waketum

oleh Fatkhur Rozaq Rosyidi, diperbarui 18 Mar 2017, 16:02 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2017, 19:15 WIB
20170119-Golkar-JT
Ketum Partai Golkar Setya Novanto di dampingi Ketua Umum PPK Kosgoro Agung Laksono (kanan), Waketum PPK Kosgoro Aziz Syamsuddin (kiri) bersa
Foto 1 dari 5
20170119-Golkar-JT
Ketum Partai Golkar Setya Novanto di dampingi Ketua Umum PPK Kosgoro Agung Laksono (kanan), Waketum PPK Kosgoro Aziz Syamsuddin (kiri) bersalaman usai penandatanganan nota kesepakatan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1). (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 2 dari 5
20170119-Golkar-JT
Setya Novanto (tengah) didampingi Agung Laksono (kanan) saat tiba di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1). Dualisme kepemimpinan Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong-Royong (Kosgoro) 1957 berakhir. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 3 dari 5
20170119-Golkar-JT
Waketum PPK Kosgoro Aziz Syamsuddin memberikan sambutan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1). Kubu Agung Laksono dan Aziz Syamsudin, yang sempat sama-sama memimpin ormas pendiri Golkar itu, kini meneken kesepakatan islah. (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 4 dari 5
20170119-Golkar-JT
Ketum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) di dampingi Ketum PPK Kosgoro Agung Laksono (kanan), Waketum PPK Kosgoro Aziz Syamsuddin (kiri) saat acara penandatanganan nota kesepakatan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1). (Liputan6.com/JohanTallo)
Foto 5 dari 5
20170119-Golkar-JT
Ketum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) di dampingi Ketum PPK Kosgoro Agung Laksono (kanan), Waketum PPK Kosgoro Aziz Syamsuddin (kedua kiri) saat penandatanganan nota kesepakatan di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (19/1). (Liputan6.com/JohanTallo)