Duo Bupati Suap Diperiksa KPK

oleh Nasuri, diperbarui 24 Feb 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2017 18:30 WIB
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Bupati (nonaktif) Kabupaten Buton Samsu Umar Abdul Samiun dan Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hatini usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK.
Foto 1 dari 5
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Bupati (nonaktif) Kabupaten Buton Samsu Umar Abdul Samiun dan Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hatini usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 2 dari 5
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Bupati (nonaktif) Kabupaten Buton Samsu Umar Abdul Samiun dan Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hatini usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 3 dari 5
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Samsu Umar Abdul Samiun diperiksa dalam kasus dugaan suap Rp 1 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, untuk pengurusan sengketa Pilkada Buton di MK pada 2012, Jakarta, Jumat (24/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 4 dari 5
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Sri Hatini diduga menerima suap untuk promosi, mutasi dan penempatan pejabat dalam pengisian perangkat Daerah di Kabupaten Klaten, Jakarta, Jumat (24/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)
Foto 5 dari 5
Samsu Umar Abdul Samiun dan Sri Hatini-Jakarta- Helmi Afandi-20170224
Bupati (nonaktif) Kabupaten Buton Samsu Umar Abdul Samiun dan Bupati Klaten (nonaktif) Sri Hatini usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (24/2). (Liputan6.com/Helmi Afandi)