Lari dari Perang Saudara, Begini Nasib Pengungsi Sudan Selatan

oleh Nasuri, diperbarui 01 Mei 2017, 14:39 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 12:26 WIB
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Pengungsi anak-anak baru tiba dari Sudan Selatan di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4).
Foto 1 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Seorang anak pengungsi dari Sudan Selatan tidur saat singgah di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4). Sudan kini sedang mengalami bencana kelaparan, kekeringan dan perang saudara. (AFP PHOTO / ISAAC KASAMANI)
Foto 2 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Warga menjual makanan di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4). Menurut UNHCR lebih dari 6.000 orang Sudan Selatan telah melarikan diri ke distrik Uganda utara Lamwo sejak perang meletus pada 3 April. (AFP PHOTO / ISAAC KASAMANI)
Foto 3 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Pengungsi anak-anak baru tiba dari Sudan Selatan di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4). Pertempuran antara pemerintah Sudan Selatan dan pemberontak telah menewaskan sekitar 10 ribu penduduk. (AFP PHOTO / ISAAC KASAMANI)
Foto 4 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Anggota pasukan oposisi bersiaga di dekat pangkalan mereka di Thonyor, Sudan, Selasa (11/4). Sedikitnya 16 warga sipil tewas dalam pertempuran pada 10 April 2017 antara pasukan pemerintah dan pemberontak di kota Wau. (AFP PHOTO / ALBERT GONZALEZ Farran)
Foto 5 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Warga membawa bahan makanan yang didistribusikan oleh ICRC di daerah yang dikuasai oposisi di Thonyor, Sudan, Selasa (11/4). UNHCR mengatakan Sudan Selatan, Nigeria, Somalia dan Yaman kini berada di ambang kelaparan. (AFP PHOTO / Albert Gonzalez Farran)
Foto 6 dari 6
Pengungsi Sudan Selatan-AFP-20170412
Pengungsi Sudan Selatan menunggu untuk didaftarkan saat tiba di Pos Perbatasan Ngomoromo, Uganda, Senin (10/4). Menurut UNHCR lebih dari 6.000 orang telah melarikan diri ke distrik Uganda utara Lamwo. (AFP PHOTO / ISAAC KASAMANI)